Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin temukan empat kejanggalan data kecurangan Pemilu versi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf mengungkapkan temuan-temuan mereka soal kejanggalan data kecurangan pemilu versi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.
Data kecurangan tersebut sempat diumumkan BPN pada acara 'Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Juru bicara TKN Jokowi-Maruf, Arya Sinulingga menyampaikan beberapa temuan itu dalam konferensi pers di Posko Cemara, Menteng, Kamis (16/5/2019).
Mulai dari kejanggalan atas perolehan suara, tuduhan penggelembungan suara, hingga soal tempat pemungutan suara (TPS) siluman.
Baca: BPN Sebut TKN Aneh karena Hanya Komentari Kecurangan Pemilu di Satu Desa
1. Data real count BPN yang lambat
Arya menyindir presentase perolehan suara yang diklaim BPN sebagai hasil terbaru dari real count mereka.
Dalam acara itu, BPN mengumumkan pasangan Prabowo-Sandiaga memperoleh suara sebesar 54,24 persen dengan status data yang masuk sebanyak 54,91 persen.
Padahal, satu bulan sebelumnya, tepatnya pada Rabu (17/4/2019), Prabowo menyatakan menang dengan perolehan suara 62 persen.
Hasil itu diperoleh dari penghitungan di 320.000 TPS dan sekitar 40 persen data yang masuk saat itu.
http://www.tribunnews.com/nasional/2019/05/17/tkn-jokowi-maruf-temukan-beberapa-kejanggalan-data-dari-klaim-kecurangan-pemilu-versi-bpn
2019-05-17 16:03:32Z
52781611979798
Bagikan Berita Ini
0 Response to "TKN Jokowi-Maruf Temukan Beberapa Kejanggalan Data dari Klaim Kecurangan Pemilu Versi BPN - Tribunnews"
Post a Comment